Survival : Cara Menentukan Arah Mata Angin Tanpa Kompas

4 08 2013

kwartir-cabang

Sesuai dengan judulnya, tulisan kali ini tentang bagaimana cara menentukan arah mata angin tetapi tanpa menggunakan kompas. Topik ini sering digunakan dalam berbagai kesempatan pertemuan-pertemuan para pecinta alam atau workshop dan pelatihan survival.

Di sekolah kami, materi ini pun menjadi salah satu pembahasan dalam kegiatan kepramukaan kepada para peserta didik. Walaupun demikian, materi ini dibahas secara sederhana dan hal yang dasarnya saja, yang tentu saja sangat berbeda kedalamannya dengan materi yang diberikan instruktur profesional pada kegiatan pelatihan survival.

Untuk menentukan arah mata angin, kompas memang sangat diperlukan. Tapi bagaimana kalau dala keadaanlupa membawanya saat berada di tengah hutan?
Anda dapat ikuti beberapa cara menentukan arah tanpa menggunakan kompas. Inilah cara mudah menentukan arah tanpa menggunakan kompas.

1. Melihat arah matahari terbit/terbenam

Ini cara yang paling mendasar. Matahari biasanya terbit dari arah timur dan tenggelam di arah barat. Jika Anda merasa kehilangan arah, maka lihat saja matahari berada di arah mana. Ini bisa dilakukan pada pagi hari atau sore hari. Karena pada siang hari matahari tepat berada di atas kepala kita sehingga sulit menentukan arah yang presisi.

Untuk mempermudah, dapat digunakan jam tangan analog sebagai alat bantu menentukan arah.

Bila pagi hari: sejajarkan arah matahari pada pukul 3, maka pukul 12 adalah utara dan pukul 6 adalah selatan.

Bila sore hari: sejajarkan arah matahari pada pukul 9, maka pukul 12 adalah utara dan pukul 6 adalah selatan.

2. Menggunakan Jarum/Silet di permukaan air.

Caranya mudah, hanya bermodalkan jarum atau silet yang digosok ke permukaan kain yang kering, dan diletakkan di atas daun atau gabus styrofoam. Gabungan silet dan gabus kemudian diletakkan di atas mangkuk berisi air sehingga mengapung. Jarum yang telah digosok pada kain, akan bermuatan listrik statis sehingga selalu menunjuk ke arah utara atau selatan.

3. Memanfaatkan pohon

cobalah cari pohon yang berbatang besar. Perhatikan setiap sisi batang pohon ini. Sisi pohon berbatang besar yang biasanya selalu terkena sinar matahari dan tidak berlumut menunjukkan arah timur. Demikian sebaliknya, jika batang pohon banyak ditumbuhi lumut, menunjukkan arah barat. Llau bagaimana jika tersesat pada malam hari, coba raba sisi pohon berbatang besar ini, dan rasakan suhunya. Cari sisi pohon yang terasa paling hangat. Sisi ini menunjukkan arah barat

4. Melihat makam/kuburan Islam

Jika berada di suatu pedesaan yang asing dan tersesat di sana, anda bisa menentukan arah dengan melihat kuburan. Kuburan Islam selalu menunjukkan arah utara-selatan. Bagian nisan atau kepala yang selalu menghadap ke barat. Jadikanlah ini sebagai patokan dasar. Tapi ingat, ini hanya berlaku di wilayah Indonesia saja.

5. Melihat arah hadap Mushalla atau Mesjid

Sama halnya dengan pparan di atas, hanya saja kita melihat arah Mushalla atau Mesjid menghadap. Di Indonesia, masjid selalu menghadap ke arah barat, karena ka’bah yang dijadikan kiblat umat muslim berada di barat Indonesia. Manfaatkan ini sebagai patokan dasar menentukan arah selanjutnya.

6. Melihat Bayangan Benda

Jika tersesat pada siang hari, lihatlah ke arah bayangan benda. Sama seperti menentukan arah dengan jam, letakkan benda tegak di permukaan tanah. Pada siang menuju sore, bayangan benda umumnya condong ke timur. Sebaliknya, jika tersesat pagi menjelang siang, bayangan benda umumnya condong ke arah barat.

7. Menentukan utara dengan dua bayangan

  • Tancapkan sebuah tongkat pendek, dan beri tanda pada ujung bayangan tongkat.
  • Tunggu 15 – 30 menit, lalu beri tanda lagi pada ujung bayangan tongkat.
  • Buat garis lurus antara tanda pertama dan tanda kedua. arah utara diperoleh dengan membuat garis tegak lurus (90°) dari garis yang kita peroleh dari titik bayangan tadi.

      
_______ (1) _______                _______ (2) _______               _______ (3) _______
____________________________

Tulisan lainnya pada topik ini:


Aksi

Information

Kami tunggu komentar Anda